DEMAK – Ratusan lintah menyerang pemukiman warga Demak Jawa Tengah yang terbawa banjir air laut pasang (Rob). Warga kebingungan untuk membasmi binatang penghisap darah itu dan hanya menabur garam di sekeliling rumah untuk mengusirnya. Lintah itu tiba-tiba menyerang pemukiman warga desa Timbulsloko kecamatan Sayung sesaat setelah banjir rob melanda daerah mereka, Minggu (5/6/2011). Lintah jumbo berukuran panjang lima sentimeter dan lebar 2 sentimeter ini sepintas tak terlihat karena warnanya sama dengan lumpur apalagi bila masih berada dalam air.
Namun bila banjir rob surut lintah-lintah itu akan merayap ke tempat yang lembab dan teduh bahkan tak jarang juga masuk ke dalam rumah. Akibatnya warga harus selalu berhati-hati bila melintasi genangan air atau tanah yang lembab agar tidak terhisap darahnya oleh lintah.
Meski hampir setiap hari terendam rob dan disusul serangan lintah. Namun warga mengaku pasrah atas bencana tersebut. Ketiadaan biaya menjadi alasan utama mereka tidak dapat pindah ke tempat yang lebih nyaman.
Setiap kali gelombang pasang, warga mengaku cemas karena tanggul bambu yang menjadi benteng pertahanan kini tak lagi mampu menahan gempuran ombak.
Sementara Camat Sayung Arif Sudaryanto yang dihubungi melalui telepon mengatakan desa Timbulsloko merupakan salah satu daerah yang cukup parah terkena abrasi dan rob pihaknya mengaku telah melakukan upaya penanggulangan dengan memberi bantuan untuk pembuatan tanggul.rimanews
