LONDON- Jaguar dikabarkan sedang menguji mesin hibrida yang menjanjikan dan meningkatkan kekuatan tenaga sebesar 80 bhp hingga 20 persen peningkatan ekonomi bahan bakar.Mesin tersebut diletakkan pada bagian belakang dari prototipe XF yang sedang dilakukan pengujian. Dan sedang dievaluasi sebagai alternatif untuk hibrida baterai yang dapat menyimpan energi saat dilakukan pengereman.
Proyek dijuluki dengan nama Flywheel Hybrid System for Premium Vehicle (FHSPV) dan didanai sekira Rp30 miliar oleh pemerintah Technology Strategy Board.
"FHSPV benar-benar merupakan sarana latihan due diligence. Kita perlu melihat mechanical flywheel dan dibandingkan dengan hibrida listrik. Kemudian melihat apakah teknologi tersebut memiliki masa depan untuk diproduksi," ugkap Kepala Proyek FHSPV Daniel Loftus seperti dikutip dari Autocar, Sabtu (18/9/2010)
Roda gila komposit didorong melalui gearbox / Torotrak Xtrac CVT dan berputar sampai dengan 60.000 rpm untuk menyimpan tenaga puncak sebesar 60kW, setara dengan 80bhp.
Lalu ada sebuah komputer yang akan mengendalikan aliran listrik dari dan ke roda gila, yang bisa berputar dan memberikan dorongan dalam setiap bagian dari siklus mengemudi, termasuk kinerja saat bergerak. Walaupun hanya ada energi yang cukup untuk memberikan tenaga puncak sebesar 80 hp selama sekitar tujuh detik .
Jaguar saat ini juga sedang menguji mode stop-start dalam kota, yang berarti energi flywheel berkumpul saat pengereman dan kemudian memberikan daya saat start-up untuk menghemat bahan bakar.
Dikombinasikan dengan sistem stop-start, Jaguar sudah merekam penghematan bahan bakar yang signifikan sekitar 20 persen.
Namun, masa depan produksinya masih belum jelas, terutama karena biaya hibrida baterai yang jatuh dan penghematan energi listrik belum menjadi standar industri.okezone
