
Bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia, Harry Darsono ikut mengkampanyekan Go Red For Woman, yang bertujuan agar perempuan lebih awas dengan kesehatan jantungnya. Angka kematian perempuan karena penyakit jantung kini sudah sama jumlahnya dengan laki-laki. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari para perempuan untuk menjaga kesehatan jantungnya sendiri.
Kembali ke pagelaran adi busana, Harry menyebut pagelarannya kali ini 'Haute Couture For A Good Cause'. Sebagian besar busana yang ditampilkan bernuansa merah, yang melambangkan kepedulian akan penyakit jantung.
Yang unik, busana yang ditampilkan adalah hasil rancangan sang maestro sejak tahun 1971 hingga kini. Busana itu pernah dipakai oleh berbagai bangsawan di seluruh dunia.
"Sebenarnya saya mulai merancang dari tahun 1964. Tapi saya hanya bisa menemukan koleksi saya dari tahun 1971. Itu saya beli dari pemiliknya dengan harga yang pantas," ujar Harry saat konferensi pers sebelum fashion shownya, Selasa (18/11/2009) di Pasific Place, SCBD, Jakarta Selatan.
Model yang memperagakan baju-baju milik Harry bukan model profesional biasa. Melainkan ibu-ibu dari korps diplomatik, para duta besar, istri-istri duta besar, juga sahabat-sahabat sosialita.
"Model-model ini ada yang umurnya masih muda sampai 72 tahun. Tapi mereka merasa PD dan tidak merasa tua," ujar Harry
Di akhir pagelaran, Susan Bachtiar selaku ambassador dari Yayasan Jantung Indonesia muncul dengan memakai busana yang pernah menjadi milik Princess of Bahrain. (detik)