Pohon-pohon Tumbang, Muntilan Mencekam

Hujan abu vulkanik Gunung Merapi mengguyur deras di kota Yogyakarta yang berjarak sekitar 30-35 kilometer Gunung Merapi. Suasana di lokasi-lokasi di bawah jarak itu sangat mencekam. Seperti yang terjadi di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Merapi.

Pantauan VIVAnews.com, suasana di wilayah Muntilan, Jumat 5 November 2010, sangat mencekam. Pohon-pohon setinggi sekitar lima meter terlihat layu dan ada beberapa yang tumbang.

Ranting-ranting pohon terlihat rapuh akibat tebalnya debu vulkanik. Suara gemuruh dari letusan menjelang tengah malam tadi dan padamnya listrik membuat warga semakin panik. Sementara, hujan pasir dan debu vulkanik yang tak kunjung mereda.

Semua jalan raya dipenuhi abu tebal debu vulkanik seperti lumpur. Debu vulkanik itu akibat dari hujan abu dan pasir yang terjadi di lokasi tersebut.

Kondisi ini membuat pengendara motor di jalan raya Magelang-Yogyakarta tidak bisa memacu kendaraannya dengan cepat. Kepanikan juga melanda warga yang tinggal di dekat Kali Blongkeng dan Kali Lama, Magelang.

Dua aliran sungai di sisi barat itu berhulu dari Merapi. Hingga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, suara gemuruh masih terdengar.

Warga Muntilan dan sekitarnya terlihat kebingungan mencari lokasi pengungsian yang aman. Saat ini mereka menjejali lokasi pengungsian di Pondok Pesantren Darussalam, Watucongol, Muntilan.

Namun, warga Watucongol justru diminta mengungsi. Susasana ini semakin membuat pengungsi kebingungan. Sementara hujan pasir dan kerikil belum berhenti dan terus mengguyur Muntilan.vivanews

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes