Coba Hadang Rombongan Presiden SBY, Mahasiswa Makassar Bentrok dengan Polisi

Makassar - Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat keamanan kembali meletus di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kali ini dipicu tindakan mahasiswa yang mencoba menghalangi rombongan Presiden SBY.

Presiden SBY hari ini, Selasa (19/10/2010), menghadiri rapat koordinasi gubernur se-Indonesia di Makassar. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar.

Presiden SBY bersama sejumlah menteri tiba di Hotel Clarion sekitar pukul 11.00 Wita. Presiden pun langsung membuka rapat koordinasi para gubernur tersebut.

Dalam pidato sambutannya, SBY menyampaikan sejumlah pesan kepada para gubernur, antara lain menjaga kerukunan sosial dan keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah masing-masing. Menurut Presiden SBY, setiap saat bisa terjadi robeknya kerukunan sosial.

"Dari kepala desa sampai walikota, harus menjaga kerukunan sosial. Apa pun agama, suku dan parpolnya, mari kita jaga gesekan-gesekan yang berkaitan dengan kerukunan sosial dan kamtibmas," ujar SBY.

Usai membuka acara rakor gubernur, Presiden kemudian menuju Trans Studio, tempat wisata milik pengusaha Chairul Tanjung. Di tempat ini Presiden SBY akan menandatangani proyek pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan, seperti bandara perintis di Palopo.

Namun puluhan mahasiswa Makassar, misalnya dari Universitas Negeri Makassar, mencoba memblokade arus lalu lintas di depan kampus mereka yang akan dilalui Presiden SBY. Aksi ini langsung direspons aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, yang berjaga di sekitar lokasi tersebut.

Para petugas membubarkan paksa aksi para mahasiswa tersebut. Para mahasiswa digiring ke dalam kampus.

Tetapi para mahasiswa tidak mau menurut begitu saja. Sebaliknya, mereka marah dan melakukan perlawanan. Para mahasiswa kemudian melempari para petugas dengan batu dan benda-benda keras lainnya.

Aksi brutal para mahasiswa ini sempat tidak dihiraukan petugas. Mereka hanya berlindung di balik tameng. Namun karena mahasiswa terus melakukan penimpukan, para anggota polisi dan TNI akhirnya bertindak tegas. Mereka membalas timpukan batu dari mahasiswa dengan lontaran gas air mata. Beberapa di antaranya juga menyerang balik para mahasiswa dengan lemparan batu.

Hingga pukul 12.50 Wita, perang batu antara mahasiswa dan aparat masih berlangsung. Akibat peristiwa itu, setidaknya 2 orang anggota polisi dilarikan ke ambulans karena kepalanya luka terkena lemparan batu.

Sejak Senin (18/10), sejumlah mahasiswa Makassar dari berbagai kampus telah menggelar aksi menolak rencana kedatangan Presiden SBY ke Makassar. Para mahasiswa menilai, pemerintahan Presiden SBY-Boediono telah gagal.

Aksi tersebut juga berujung bentrok. Sejumlah mahasiswa ditangkap polisi. Sebaliknya, seorang polisi yang kebetulan lewat lokasi bentrokan juga sempat disandera oleh para mahasiswa. Aksi ini berakhir dengan saling tukar 'sandera'.detik

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes