Ketakutan itu bermula ketika sang adik menyembunyikan sebuah pisang di balik kasurnya. Hanya sekilas melihat wujud buah melengkung berwarna kuning itu, ia langsung mengucurkan banyak keringat, bahkan mual dan muntah.
"Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diriku, tetapi aku benar-benar merasa takut. Sejak itu jika saya melihat pisang, perasaan yang sama datang kembali lagi," kata warga Hastings, East Sussex, Inggris, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Usai kejadian itu, ibu satu putra ini selau menjauhkan tatapannya dari pisang. Ia spontan akan memejamkan mata ketika melintasi rak pisang di supermarket, atau ketika melihat mangkuk es krim berisi buah tersebut.
"Tentu saja, ini memalukan. Itu adalah suatu rasa takut tak masuk akal. Teman telah mencoba menyembuhkan rasa takutku, namun belum berhasil,” ujarnya.
Ketakutan terhadap sosok pisang begitu menghantui Fran. Bahkan, ia selalu cemas ketika membacakan buku dongeng anaknya. Ia khawatir, gambar pisang akan menyeruak di salah satu lembar buku cerita putranya.
Meski demikian, 2,5 tahun belakangan, Fran terus berusaha melawan ketakutannya hingga akhirnya sanggup menyuapi anaknya dengan pisang. Dengan sarung tangan, ia berusaha keras membuka kulit pisang tanpa menatapnya.
"Anak saya ternyata benar-benar menyukai pisang. Tapi, ini tentu menempatkan saya dalam situasi sangat sulit," ujarnya yang selalu membawa kain penutup saat membeli pisang ke supermarket. "Saya mungkin berhasil memberi pisang pada anakku, tetapi saya pastikan saya tidak akan pernah mengenggaknya, meski hanya satu.”vivanews