Tak hanya negara-negara tetangga seperti Singapura dan Filipina yang memberitakannya. Tapi juga lintas benua.
Laman berita Australia, The Australian, 11 Juni 2010 memuat pemberitaan berjudul 'Sex Scandal Titillates Indonesians'. The Australian juga memajang foto mesra Ariel-Luna Maya yang diambil dari sebuah foto baliho iklan.
"Skandal seks di internet melibatkan bintang muda yang pernah mewawancarai Hillary Clinton [Menteri Luar Negeri AS] dalam satu siaran langsung televisi, selebriti lain terkait dengan Australia, dan penyanyi band ternama, meledak di Indonesia," demikian diberitakan The Australian.
Skandal itu mempopulerkan istilah 'Peterporn' yang pernah jadi trending topic nomor satu di Twitter.
Seperti dikabarkan The Australian, video kedua yang muncul -- rekaman mirip Ariel dan Cut Tari lebih serius. Sebab, Tari terikat pernikahan dengan pria lain, Johannes Joesoef Subrata.
"Keduanya bertemu dan menikah di Sydney pada 2004, mereka memiliki putri berusia dua tahun yang dinamakan sesuai kota di mana cinta mereka bersemi -- Sydney.
Sementara, laman berita Turki, The Turk memuat judul berita 'Indonesian Luna Maya, Cut Tari and Nazril Ariel Facebook Sex Scandal'.
Dalam pemberitaan yang dimuat 9 Juni 2010, National Turk bahkan berani memajang foto adegan ranjang yang diduga Ariel dan Cut Tari.
Menurut national Turk, skandal ini bisa berakibat negatif bagi ketiga selebriti itu. Sebab, mereka tinggal di negara mayoritas penduduknya muslim.
"Indonesia bukan negara Islam, tapi adalah negara dengan 88 persen penduduknya beragama Islam."
"Indonesia adalah negara demokratis, tapi seks di luar nikah dianggap tabu dan melanggar kultur," demikian diberitakan National Turk.
Tak sampai di situ, laman berita Inggris, Independent juga memberitakan soal itu. Namun, tak seperti The Australian dan National turk, independent hanya memberitakan 'Peterporn' sebagai trending topic di Twitter.
"Band Peterpan ada menjadi trending topic setelah dua video seks yang dilakukan salah satu personelnya bocor di internet," demikian dikabarkan The Independent, 9 Juni 2010.vivanews