
Kekecewaan Sir Jackie, si juara dunia tiga kali, cukup mendasar. Schumi bagai kehilangan taji usai vakum membalap selama tiga tahun.
Sejak memutuskan untuk kembali ke lintasan balap tahun ini, aksi Schumi belum sebanding dengan gegap gempita yang diberikan dunia setelah ia mengumumkan comeback. Kini driver MercedesGP tersebut hanya nangkring di posisi sembilan dengan 22 angka hasil enam kali balapan.
Satu hal yang bikin catatannya itu kian buruk adalah belum sekali pun Schumi naik podium apalagi meraih juara. Prestasi terbaiknya hanya finis keempat di GP Spanyol, awal Mei silam.
Hal ini tentu berbeda jauh dengan apa yang sudah diraih Schumi di tahun kejayaannya. Ketika itu pembalap Jerman ini terlihat sungguh mendominasi dengan tujuh gelar juara dunia, meski dua tahun sebelum pensiun Schumi gagal mempertahankan gelarnya.
"Saya lebih baik memilih Michael (Schumacher) tidak kembali, karena capaian luar biasa yang sudah dia miliki dan senegap reputasinya sebelum ini," sesal Stewart dalam wawancaranya dengan Sky Sports.
"Tidak diragukan lagi bahwa jika dia tidak menjadi juara beruntun, dia bukan lagi Michael Schumacher yang dulu dunia kenal. Michael tidak jadi juara pada tahun terakhirnya di F1, lalu kemudian comeback, jadi dia berisiko mengubah persepsi dari apa yang telah dia capai," tutup Stewart.detik