"Banyak pasien yang sering mengunyah permen karet memiliki pola keriput tertentu pada kulit sekitar mulutnya. Saya pikir permen karet penyebabnya," kata dr. Joel Schlessinger, seorang dokter kulit dari Nebraska, Amerika Serikat, seperti VIVAnews kutip dari MSNBC, Senin 15 Maret 2010.
Meskipun belum ada studi ilmiah yang membuktikannya tetapi beberapa blog dan artikel menunjukkan hal itu. Menurut dr. Hema Sundarampara ahli bedah plastik, permen karet dan keriput memang berhubungan. Hal itu karena ada gerakan mengunyah berulang-ulang dan menyebabkan garis-garis serta lipatan di sekitar mulut karena otot terlalu banyak digerakkan.
“Saya percaya mengunyah permen karet bisa menimbulkan aktivitas berlebihan dan potensial merusak jaringan kulit, berkontribusi terhadap hilangnya volume dan juga elastisitas kulit," kata dr. Hema Sundarampara.
Selain itu, permen karet juga membuat cairan penghilang keriput, seperti botox yang disuntikan pada kulit tidak bekerja secara maksimal. Schlesinger mengungkapkan hal itu karena terjadi pada pasiennya.
"Permen karet dapat menghilangkan filler sebelumnya dan mendorong mereka keluar. Menurut pendapat saya cairan tersebut juga jauh lebih cepat menghilang saat mulut mengunyah permen karet," jelas Schlessinger.
Mengunyah permen karet sebetulnya tidak masalah, bahkan baik bagi kesehatan Anda jika tidak berlebihan. Anda tetap bisa mengunyah permen karet, tetapi pastikan jangan dalam waktu lama, apalagi setiap hari.• VIVAnews