Fermi, Akankah Jadi Produk Gagal Lain Nvidia?

Nvidia dalam waktu dekat akan menghadirkan kartu grafis kelas performa terbarunya baik untuk segmen profesional ataupun segmen gaming.

Menggunakan basis chip GF100 atau yang dikenal dengan kode nama Fermi, VGA tersebut akan hadir dalam versi Tesla (untuk pengguna profesional), dan dalam model GeForce GTX 480 untuk pengguna gaming.

Ada hal yang menarik seputar kartu grafis Nvidia yang akan datang tersebut. Khususnya dari sisi TDP (thermal dissipation power, atau daya rata-rata yang dikonsumsi chip).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Nvidia memperkenalkan versi awal VGA tersebut. Sayangnya, meski merupakan versi minimalis dan underclocked (dipatok pada kecepatan yang lebih rendah dibanding seharusnya), kartu grafis tersebut sudah menyedot 225 watt.

Menurut sejumlah pengamat, dengan konsumsi daya yang demikian besar, dan performa yang tidak terlalu menggembirakan, Nvidia sedang berada dalam masalah yang lebih besar lagi.

Seakan menambah parah suasana, menurut beberapa sumber seperti VIVAnews kutip dari SemiAccurate, 14 Maret 2010, Nvidia telah mendongkrak TDP tersebut sebanyak 50 watt lagi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Pada Computers Electronic Show yang berlangsung di Las Vegas awal 2010 ini, Nvidia sempat membantah bahwa GTX 480 mereka mengonsumsi daya sebesar 280 watt. Namun, setelah mencoba berbagai cara, Nvidia akhirnya mengaku berhasil mematok TDP VGA tersebut pada 275 watt.

Ini bukan berarti mereka bebas dari masalah. Ada dua masalah yang kemudian muncul, baik internal dan eksternal.

Masalah internal adalah Nvidia akhirnya mengakui mereka gagal mengatasi masalah yang ada pada chip arsitektur tersebut. Satu-satunya cara agar mereka bisa menjual VGA berbasis chip yang bersangkutan adalah menyuntikkan daya sebanyak mungkin agar kinerja VGA bisa didongkrak.

Masalah kedua adalah yang akan dialami oleh partner mereka. Menaikkan TDP sekitar tiga minggu sebelum peluncuran dan sebanyak 50 watt merupakan langkah yang berbahaya.

Produsen PC desktop kelas atas tentu bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan dengan melengkapi VGA dengan pendinginan yang lebih hebat. Tetapi bagaimana dengan produsen kelas performa dan mereka yang akan menggunakan Tesla berbasis Fermi?

Jika Anda memasang empat VGA dalam satu sistem, berarti ada tambahan 200 watt yang harus didinginkan. Tiga minggu sebelum peluncuran, casing sudah dibuat, pendinginan sudah selesai. Produsen tidak lagi punya waktu untuk mengubah berbagai hal, apalagi melakukan uji coba.

Bayangkan 200 watt ekstra dalam server 2U atau 21 VGA tersebut dalam rack 42U. Dengan 4,2 kilo watt yang harus dididinginkan, panasnya kurang lebih sama dengan 3 buah hair dryer dengan kekuatan penuh.

Belum lagi bagi produsen yang akan memasangkannya di laptop. Tidak mungkin produsen melakukan desain ulang pendinginan laptop dalam waktu 6 bulan. Apalagi tiga minggu. Akhir kata, Fermi tampaknya akan menjadi masalah besar bagi Nvidia. • VIVAnews


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes