Soraya Haque mengaku berhubungan seksual dengan suaminya demi menghindari stroke. Lebih dari itu, hubungan seksual membuatnya rileks alias santai. "Terapi pelukan dapat menetralkan emosi seseorang secara psikologis. Saya menikah 19 tahun, pelukan sering tapi minimal saya harus melakukan hubungan seks dengan suami saya sekali dalam seminggu," ungkap Soraya, saat ditemui di Kidzania, Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2).
Soraya mengaku tak mungkin melakukan hubungan seksual dengan suaminya, Eki Soekarno setiap hari. Namun, ia tetap harus membutuhkan hubungan seksual itu.
"Ya harus lah, tapi nggak mungkin setiap hari, dan tak mungkin dengan pasangan yang tidak sah dan berbeda hormonnya. Pastinya, saya melakukannya bukan lagi karena kewajiban, tapi lebih ke relaksasi. Makanya harus pinter-pinter, setiap orang punya cara untuk mendapatkan," akunya.
Soraya dan Eki pun punya cara agar tak menemukan kejenuhan saat berhubungan intim. "Ya, tergantung kawin sama siapa. Kalau sama musisi otaknya kan biasa tergali. Berbeda dengan orang yang selalu bekerja di depan komputer dengan pemikiran searah. Saya sendiri juga memerlukan variasi, nggak mungkin setiap hari saya makan sayur asem terus," tuturnya sambil tertawa lepas.
Ditambahkanya, "Pokoknya buat saya, minimal sekali dan maksimal dua kali melakukan seks, untuk usia di atas 40 tahun. Itu bagus biar nggak terserang stroke. [inilah]
