Sejumlah mahasiswa asing dari manca negara di Ceko antusias menonton film asal Indonesia. Menurut mereka, mutu karya sutradara Indonesia tidak kalah dengan film-film buatan Eropa dan Amerika Serikat (AS).Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha mengungkapkan bahwa para mahasiswa itu berasal dari Ceko, Inggris, Portugis, Jerman, Slovakia dan Yunani yang belajar di Metropolitan University Prague (MUP) dan Charles University. Mereka saat itu diundang menonton film berjudul ‘Dunia Mereka’ yang ditayangkan di Bioskop Mini KBRI Praha, Kamis 25 Februari 2010.
Film ‘Dunia Mereka’ besutan sutradara Lasja Susatyo dengan bintang utama Adinia Rasti dan Christian Sugiono menceritakan problematika kehidupan remaja di Indonesia untuk meraih cita-citanya sebagai pemain Band. "Film itu mampu memberikan wacana lain bagi para pemuda yang belum mengenal Indonesia," kata Azis Nurwahyudi, Counsellor bagian penerangan dan kebudayaan dari KBRI Praha.
Jan Teply, mahasiswa Hubungan Internasional dari Charles University mengatakan bahwa ternyata kehidupan anak muda Indonesia tidak berbeda dengan anak-anak muda di belahan dunia lainnya.
George Agathos, mahasiswa Studi Eropa di MUP yang berasal dari Yunani, memberikan komentar bahwa film Indonesia tidak kalah mutunya dengan film dari negara negara Eropa atau Amerika yang selama ini dia saksikan.
Sementara itu Jaro Baran, mahasiswa asal Slovakia yang tengah belajar Studi Indonesia di MUP mengatakan bahwa setelah melihat film itu, dirinya makin bersemangat untuk tahu lebih banyak tentang Indonesia.
Pemutaran film merupakan kegiatan rutin bulanan di KBRI Praha yang ditujukan untuk memperkenalkan Indonesia, selain untuk mempererat hubungan antar masyarakat kedua bangsa.
KBRI Praha setiap tahun juga menyelenggarakan Festival Film Indonesia, dan pada Juni 2010 ini akan melakukan untuk yang keempat kalinya. Kegiatan ini mendapat dukungan dan sambutan yang baik dari pemerintah Ceko, sekolah perfilman Ceko maupun masyarakat, termasuk dari tokoh perfilman Ceko seperti Jiri Menzel dan Vera Chytilova.
Pada pemutaran film di KBRI kemarin, ‘diplomasi kuliner’ juga dilakukan dengan menyuguhkan makanan khas Indonesia berupa Lontong Sayur dan aneka lauk tradisional yang menyertainya.
