Penampilan mereka dibuka sekitar pukul 20.30 WIB dengan lagu 'For What Its Worth'. Opening bridge yang spektakuler membuat para penggemarnya dag dig dug menanti sang idola.
Satu persatu para personel Placebo berserta additionalnya mengambil posisi. Teriakan histeris pun terdengar dari tiap sudut arena konser.
Konser dilengkapi dengan tata lampu yang luar biasa dengan video klip di layar belakang. Pengaturan lampu di konser Placebo memang spesial, lampu sorot warna-warni yang bergerak lincah membuat suasana konser makin semarak. Suara yang keluar dari alat musik mereka pun tak kalah renyah.
Hits mereka 'Every You Every Me', 'Battle For The Sun', 'Special Needs' dan 'Meds' semakin membakar semangat penonton yang hadir untuk ikut bernyanyi.
Brian Molko yang bergaya santai dengan jeans dan kaus hitam itu selalu berganti gitar di setiap lagu. Sedangkan Stevan sang bassis memilih tampil lebih rapi dengan kemeja hitam dipadu celana ketat silver yang mengkilap.
Steve sang drummer lebih cuek ketimbang yang lain. Ia hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan. Menjelang akhir konser, Steve membuka kaos dan memamerkan tubuhnya yang penuh tato.
Pukul 21.47 WIB para personel meninggalkan panggung. Klip perempuan menari balet diputar. Teriakan penonton meminta lagu tambahan pun bergema. Tak lama mereka pun kembali.
Band asal London itu benar-benar menunjukan totalitasnya. Penampilan luar biasa mereka pun dinikmati 4.500 fans setianya.
Konser berakhir pukul 10.08 WIB dengan lagu 'Taste in Men'. Penonton melakukan standing applause tak henti-henti. Placebo dan para kru memberikan penghormatan kepada penonton. Bravo Placebo... (detik)