Markas Besar Kepolisian akhirnya membenarkan kedatangan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror ke rumah pribadi mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji.Kejadian itu terjadi pasca kesaksian Susno di sidang terdakwa Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Namun, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengatakan anggota tersebut datang bukan sebagai bagian dari Densus 88.
"Dia datang ke sana dalam kaitan sebagai anggota Bareskrim, bukan dalam kaitan tugas Densus," kata Kepala Divisi Humas Polri, Edward Aritonang dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 8 Januari 2009.
Dijelaskan dia, mereka Mereka dikirim untuk mengambil mobil dinas Susno Duadji.
"Densus itu anggota Bareskrim. Kendaraan yang mau dibawa itu kendaraan Bareskrim."
Edward mengatakan telah mengecek pengiriman anggota Densus kerumah Susno tersebut ke Kabareskrim, Komisaris Jenderal Ito Sumardi.
Namun, Edward enggan mengatakan berapa jumlah anggota yang dikirim ke rumah Susno. "Secukupnya," kata dia.
Lalu, kenapa menggunakan kendaraan truk? "Karena kendaraan perlu untuk membawa pengawal dan tim," kata dia.
Sebelumnya, Susno Duadji mengatakan semalam rumahnya didatangi anggota Densus 88, lengkap dengan truknya.
"Sedih dan memalukan. Tadi malam rumah saya didatangi Densus 88 pakai truk," kata Susno dalam pesan pendeknya kepada VIVAnews, Jumat 8 Januari 2010.
"Wah....Densus itu dulunya anak buah saya. Kok sekarang saya jadi..," tambah Susno.
Susno mengaku kedatangan truk Densus 88 membuat keluarganya takut.
• VIVAnews
