
Saling serang komentar ini bisa kita simak di halaman fans PKI di Facebook yang sudah menangguk 1.800-an anggota ataupun fitur komentar di detikINET yang sudah mencapai angka ratusan pendapat.
Sejumlah pembaca detikINET misalnya, tak sedikit yang menyuarakan agar pihak berwajib segera menutup halaman PKI di Facebook tersebut.
"Kelompok seperti ini seharusnya dlarang.dan pembuatnya jg harus mengerti dunk,jangan membuat suatu masalah di situs jejaring sosial.pasti kbanyakan orang yg stuju dgn pendapat saya," tukasnya.
"Ayo...ayo ...mana kinerja aparat tni-polri...?cepat brantas...!," seru pembaca lainnya yang memiliki nama inisial Jho.
Kendati demikian, pihak yang mendukung eksistensi partai terlarang atau ideologinya ini juga seakan tak mau kalah. "Saya kira sah-sah saja seseorang memilih komunis sbg pandangan ideologi. toh komunis juga memiliki sisi baik. selama kebaikan itu bisa menyumbangkan kebaikan brsama maka tidak ada salahnya kta menerima mereka unt hidup berdampingan dgn kta sbg warga indonesia," ujar salah satu pembaca bernama Alfan.
Pernyataan dukungan tersebut lantas disambut oleh pembaca lainnya yang menilai negara komunis -- sepertinya China -- juga bisa membuktikan dapat maju.
"Knp sbg negara komunis cina ekonominya lebih maju, penegakan hukum bagi koruptor lebih adil, lbh membuat jera dan pasti. sedang indonesia yang benci bgt ama pki, n ngakune pancasialis tp apa? lebih korup, ekonomi jauh lbh buruk, hukum bs dibeli. jd baik mana komunis dan pancasila hayo?," tegasnya.
Setiap orang memang memiliki hak untuk bersuara dan menentukan pilihan. Hanya saja, hal ini harus dilihat dengan kepala dingin dan kita sebagai warga negara yang baik jangan sampai terprovokasi. Seperti yang dikatakan oleh Joko, yang juga salah satu pembaca detikINET.
"Udah..udah.. pada ribut ga jelas nih.. orang berpendapat kan boleh.. ini negara merdeka bung! otak kita jangan jadi malah dijajah oleh ideologi ! yang ga boleh berpendapat itu di negara komunis. kalau berpendapat malah diintimidasi, artinya kita ga beda sama komunis !! mulut kita bilang: merdeka, otak kita: komunis mendingan beresin maslaah korupsi di indonesia..," pungkasnya. (detik)