
Dua jet tempur F-16 dikerahkan pada Jumat, 8 Januari pukul 11.44 waktu setempat untuk mengejar pesawat AirTran Airways dengan nomor penerbangan Flight 39 bertujuan San Francisco, AS. Pesawat tempur tersebut diluncurkan setelah ada laporan bahwa seorang penumpang yang mabuk mengunci dirinya di toilet pesawat.
Demikian disampaikan Komando Pertahanan Udara Amerika Utara atau North American Aerospace Defense Command (NORAD) seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/1/2010).
Akibat ulah penumpang tersebut, pilot pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke bandara Colorado. Kedua jet tempur itu dikerahkan untuk mengawal pesawat yang bertolak dari Atlanta tersebut hingga mendarat di Bandara Colorado Springs.
Sebelum mengunci diri di toilet pesawat, pria itu menolak perintah kru pesawat untuk duduk di kursinya. Anjing-anjing pelacak pun dikerahkan untuk memeriksa pesawat tersebut. Setelah itu pesawat dinyatakan aman dan diizinkan melanjutkan perjalanan ke San Francisco.
Setiba di Colorado, kepolisian setempat langsung menahan pria bernama Muhammad Abu Tahir asal Virginia, AS itu. FBI menyatakan, pria berusia 46 tahun itu kini ditahan di penjara El Paso County.
Sebelumnya dua jet tempur F-15 dikerahkan untuk mengejar sebuah pesawat komersial bertujuan Hawaii dikarenakan seorang penumpang yang menimbulkan "gangguan".
NORAD, misi gabungan AS-Kanada, kian gencar mengerahkan jet-jet tempur untuk merepons ancaman-ancaman teroris dari udara sejak serangan teroris 11 September 2001.
Para pilot pesawat tempur tersebut siap menembak jatuh pesawat-pesawat komersial jika memang diperlukan. Tujuannya untuk mencegah terulangnya serangan 11 September 2001 saat pesawat-pesawat komersial yang dibajak menabrak gedung World Trade Center di New York dan Pentagon hingga menimbulkan ribuan korban jiwa. (detik)