Asisten Deputi Perencanaan SDM Aparatur
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) Rizal menyebut,
kementerian/lembaga mencari karyawan yang memiliki integritas.
Kompetensi itu tercermin dalam hasil tes kompetensi dasar yang harus
diikuti oleh kawula muda.
“Rajin-rajin belajar TKD karena itu pintu
masuknya. Kami berharap bisa merekrut orang yang punya integritas
karena percuma pintar tapi tidak punya integritas. Dalam TKD ada wawasan
kebangsaan, yakni empat pilar kebangsaan, kemudian intelegensi umum,
dan karakteristik pribadi,” kata Rizal kepada Wartawan di Balai Kartini,
Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2013).
Selain TKD, CPNS juga akan menghadapi tes
kompetensi bidang (TKB). Tes tersebut, lanjutnya, akan berbeda di tiap
kementerian/lembaga. Tergantung dengan spesifikasi kebutuhan yang dicari
oleh kementerian/lembaga yang bersangkutan.
“TKB bisa dilakukan dengan wawancara
terhadap calon pelamar karena kita ingin mengetahui kompetensi bidang
mereka. Tentu berbeda di tiap kementerian tergantung dengan bidang
masing-masing. Tapi untuk bisa TKB, harus lolos TKD lebih dulu. Jadi,
TKD itu kuncinya,” jelasnya.
Dia menambahkan, beberapa
kementerian/lembaga telah siap menggunakan Computer Assisted Test (CAT)
dalam proses perekrutan CPNS. Meski menggunakan sistem online, setiap
pelamar tetap harus memenuhi berkas-berkas administrasi yang dibutuhkan
dalam perekrutan CPNS.
“Ada lembaga yang siap dengan CAT,
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) misalnya. Namun memang ada ketakutan
dengan menggunakan sistem online karena kurangnya pengawasan. Tapi, ke
depan kami akan menerapkan sistem online dalam perekrutan CPNS,” tutup
Rizal.