Dan untuk penerimaan lulusan SMA sederajat, nantinya lebih diutamakan lulusan SMK. Lulusan SMK itu akan ditempatkan pada posisi tenaga ahli. “Kita utamakan tingkat SMK supaya lebih menjurus ke kejuruan. Karena di SMK sudah ada jurusan teknik, akuntansi, sedangkan di SLTA umum tidak ada seperti itu,” ujarnya.
Rencana adanya penerimaan CPNS Kota Jambi 2012 mendatang didasari sekitar 1.000 pegawai negeri pensiun selama dua tahun terakhir. Sehingga dibutuhkan pengganti. Ketika ditanyakan berapa orang yang akan diterima, sekda belum bisa memastikan. “Yang jelas kita melihat kebutuhan pegawai berapa, kita juga masih banyak memerlukan tenaga staf,” katanya.
Terkait rencana tersebut, DPRD Kota Jambi menyarankan agar meninjau ketersediaan dana terlebih dahulu sebelum menerima pegawai. Sutiyo dari Fraksi PDI P mengatakan, tidak ada salahnya dilakukan penerimaan CPNS. “Namun harus dilihat dana APBD yang tersedia, kalau surplus silahkan diterima, kalau defisit sebaiknya jangan dulu. Kita juga butuh untuk pembangunan kota. Sementara sekarang saja hampir defisit,” ujarnya. Dia menegaskan nantinya penyebaran pegawai harus merata, jangan sampai di kawasan seberang tidak kebagian pegawai.
Sementara itu, Budiyako, anggota Komisi DPRD Kota Jambi mengatakan, penerimaan CPNS sah-sah saja apalagi dengan kebutuhan beberapa jurusan yang ada di SMK. “Katanya ada seribuan yang pensiun dua tahun terakhir ini, paling sekitar 250 orang sudah mencukupi untuk CPNS baru di Pemkot Jambi tahun 2012,” ujarnya.
Lalu, bagaimana dengan ketersedian dana APBD Kota Jambi, apalagi diketahui 63 persen APBD tersedot untuk membayar gari pegawai di lingkup pemkot. Budidaya mengatakan juga akan mempertimbangkan hal tersebut. “Yang lama tentu masih kita berdayakan, kita juga mempertimbangkan masalah APBD tersebut,” tandas Budidaya.(*)-jambi independent