Pengajuan tambahan guru tersebut diajukan secara bersamaan dengan pengajuan formasi CPNS di satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di Pemkot. Dari total 1.718 formasi permohonan CPNS baru tersebut, tenaga pendidikan yang dibutuhkan sebanyak 1.184 formasi, tenaga kesehatan 324 formasi dan tenaga teknis sebanyak 210 formasi.
“Kami kini sedang mengajukan 1.718 formasi tersebu pada seleksi CPNS kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN dan RB) Agustus mendatang. Pengajuan penambahan formasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pemkot, yang jumlah penduduknya sangat banyak,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya Yayuk Eko Agustin SH MSi di ruang kerjanya, Senin (20/6).
Jumlah pengajuan sebanyak itu, biasanya hanya disetujui sekitar 300 sampai 400 formasi saja. Alasannya persetujuan itu karena menyesuaikan anggaran negara. Menurut Yayuk, jika nantinya MenPAN dan RB hanya mensetujui 300 formasi itu berarti pemkot masih kekurangan 1.418 formasi tenaga kerja. Jumlah ini akan dimintakan jatah CPNS baru lagi pada 2012.
Pengajuan CPNS sebanyak tersebut, lanjutnya, karena selama 2011 PNS Pemkot Surabaya yang mengalami masa pensiun mencapai sekitar 800 PNS. Dengan kondisi ini, jika usulan tersebut tidak dipenuhi pusat, maka pemkot akan kekurangan pegawai secara tidak langsung. “Kalau tenaga kerjanya kurang kana akan mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Karena jumlah penduduk Surabaya pada siang hari mencapai 5 juta orang lebih, sedangkan jika malam hari 3 juta orang lebih,” ungkap Yayuk.
Saat ini, jumlah PNS Pemkot Surabaya sebanyak 19.896 PNS. Dengan rincian tenaga pendidik 11.235 orang, tenaga kesehatan 890 orang dan tenaga structural 7.861 orang. “Tahun lalu, jumlah PNS pemkot mencapai 21 ribu orang lebih, tapi sekarang hanya sekitar 19 ribu saja,” jelasnya.
Mengingat, sangat mendesaknya tambahan tenaga yang cukup banyak, katanya, Pemkot Surabaya dalam hal ini BKD berencana meminta audiensi dengan Men PAN. Dalam audiensi itu, Yayuk akan menjelaskan formasi mana saja yang sangat penting untuk segera dipenuhi. “Jika tak begitu, nanti yang di ACC tenaga yang tidak begitu mendesak. Kan, nantinya jadi repot. Karena itu kami akan jelaskan kondisi riil birokrasi di Pemkot Surabaya seperti apa,” paparnya.
Yayuk menjelaskan, tenaga pendidikan yang dibutuhkan saat ini seperti guru agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Lalu guru bidang studi seperti bahasa Inggris, guru penjaskes dan lain-lain. Sedangkan tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, fisioterapi, petugas laboratorium, dan petugas radiologi. Untuk tenaga teknis, Pemkot Surabaya berharap lebih banyak pendaftar dari lulusan D3 dan SMK. Sebab tenaga teknis ini nantinya akan ditempatkan di lapangan, seperti operator rumah pompa, penyuluh KB atau tenaga akuntansi.
Setiap formasi yang diajukan ke Men PAN, kata Yayuk, sudah dilengkapi dengan rencana penempatan, nama jabatan dan jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam suatu instansi. Jadi permintaan yang diajukan tidak secara global. “Contohnya kita membutuhkan seorang guru. Dalam pengajuan ke Men PAN itu, juga sudah dijelaskan secara rinci di mana dia akan ditempatkan dan sebagai guru apa. Seperti ditempatkan di SMK 6 Surabaya sebagai guru seni musik atau lainnya,” paparnya.
Sementara itu, terkait maraknya aksi penipuan CPNS, Yayuk mengimbau kepada masyararkat agar tak percaya jika ada oknum yang mengaku-ngaku bisa menjadikan seseorang lolos tes CPNS. Sebab saat ini, belum ada perekrutan CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya. “Yang menetapkan kapan rekrutmen CPNS itu pusat. Bukan kami. Jadi kalau ada yang mengaku bisa memasukkan seseorang jadi PNS, jangan percaya. Saat ini modusnya menelepon lalu bilang kalau bisa menjadikan seseorang jadi PNS, lalu meminta uang sebesar Rp 5 juta,” ungkap Yayuk.
Menurut dia, kemungkinan waktu rekrutmen CPNS dilaksanakan sekitar bulan Oktober atau November 2011. “Saya tekankan lagi, jangan percaya kalau ada oknum yang mengaku-ngaku pejabat atau siapa saja dari pemkot yang bisa meloloskan jadi PNS. Itu bohong, karena rekrutmen CPNS masih lama,” ujarnya. Ref : pur-surabaya post