Mereka adalah Tri (20), Sjw (20), Ekw (20), Jam (20), Den (20) semuanya warga Mulo, Wonosari, dan And (19) warga Pracimantoro Wonogiri, Jawa Tengah, serta Ngat (20) warga Mulo.
Sedangkan tiga siswi SMP itu adalah Dik (16) warga Pulutan Wonosari, Brg (15) warga Jeruksari Wonosari, dan Cik (15) warga Desa Baleharjo Kecamatan Wonosari.
Menurut keterangan Dukuh Mulo, Wasiran, peristiwa penggerebakan tersebut terjadi pada Jumat 8 April lalu. Saat itu warga melihat segerombolan anak muda menggunakan sepeda motor.
“Saat itu warga curiga terhadap sekelompok pemuda yang berboncengan sepeda motor, di antaranya perempuan,” kata Wasiran kepada wartawan Minggu (10/4/2011).
Melihat kejanggalan tersebut, warga membuntuti dan berhenti di rumah salah satu anak yang kosong karena ditinggal bekerja orangtuanya. Melihat gelagat tidak baik, warga mendatangi rumah tersebut dan menemukan mereka berada di dalam kamar.
“Lantaran rumah itu kosong, ratusan warga langsung melakukan penggrebekan dan ternyata di dalam rumah ada puluhan remaja terdiri remaja pria dan wanita. Saat digrebek, rumah itu dalam keadaan gelap tanpa penerangan (lampu), selanjutnya ke 10 remaja ini diserahkan ke Polsek Wonosari,” bebernya.
Namun Kapolsek Wonosari, Kompol Siswadi, menampik anggapan bahwa kesepuluh remaja tersebut melakukan pesta miras dan seks. “Karena tidak terbukti, kesepuluh orang sudah diserahkan kepada orang tuanya, “ tuturnya.
Saat diinterogasi petugas, mereka mengaku tidak melakukan tindakan di luar batas kewajaran, dan untuk ketiga gadis ABG langsung diantar pulang ke rumah orangtuanya oleh petugas.okezone