Seperti dikutip dari CNN, hingga Senin (14/3/2011) pagi, lebih dari 1.900 orang mengalami luka. Sementara 1.500 lainnya masih dinyatakan hilang.
Gempa dan tsunami tersebut melumpuhkan sistem nuklir di Fukushima Daiichi yang terletak sekitar 260 km utara Tokyo. Pemerintah Jepang mengatakan bahwa kebocoran nuklir kemungkinan dapat merusak reaktor. Namun pihaknya meyakini radiasi tersebut tidak akan menempati level bahaya yang tinggi.
Pemerintah telah mengevakuasi lebih dari 200 ribu warga mulai dari yang terdekat dengan fasilitas nuklir, lalu 160 ribu orang di antaranya sempat dites untuk mengecek bila terkena radiasi.
"Kami telah mengisi bensin mobil kami dan siap untuk perjalanan darurat kembali ke rumah di Kyushu kalau-kalau terjadi sesuatu yang buruk," kata seorang warga, Fulco Vrooland.
Jepang juga mengumumkan situasi darurat di plant nuklir kedua di Onagawa. Namun, pemerintah Jepang menyatakan jika plant Onagawa masih terkontrol.detiknews