Jika Dihukum FIFA, Malaysia Akan Menerima

Menteri Belia dan Sukan (Menpora) Malaysia Datuk Seri Ahmad Shaberry Cheek mengaku belum mendengar rumor bahwa Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) terkena denda oleh FIFA menyusul insiden laser saat Malaysia menghadapi Indonesia di final leg pertama AFF Suzuki Cup 2010, 26 Desember lalu.

“Saya baru tahu berita ini. Belum tahu maklumat selanjutnya,” ujar Shaberry kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Menpora Senayan, Jakarta, Selasa (28/12/2010).

Mulai siang tadi, kabar tersebut bertebaran di situs jejaring sosial dan Blackberry Message. Disebut, FIFA menjatuhkan sanksi denda sebesar USD40 juta dan larangan empat tahun menyelenggarakan even internasional.

Kabar ini bisa jadi hanya kabar burung yang kurang bisa dipercaya. Pasalnya FIFA hanya mengganjar Lyon dengan denda Rp46 juta, karena suporter Lyon menyorot wajah Cristiano Ronaldo dengan laser saat menjamu Manchester United pada 2008.

Namun jika ternyata kabar tersebut benar, Shabbery mengatakan pihaknya akan menerima keputusan FIFA. “Yang jelas kami harus patuh dengan keputusan FIFA. Sepatutnya kami menerima keputusan ini sebaik-baiknya,” ujarnya.

Mengenai insiden itu, Shaberry mengaku menyesalkan tindakan tidak sportif pendukung Malaysia. Tapi di sisi lain dia menjelaskan mendengar kabar bahwa suporter Indonesia yang memulainya lebih dulu saat kedua tim bertemu di Stadion Gelora Bung Karno penyisihan grup.

“Ada isu Indonesia memulai lebih dulu saya lihat video di Youtube yang diupload dari AFF. Kejadian itu bermula di Jakarta tapi kami tidak membuat bantahan.”

Soal keberatan Vietnam, Shabbery menyatakan pihaknya memang mengakui itu sebagai kelemahan.”Saya akui ini kelemahan kami. Kami sudah mengimbau kepada suporter namun pelaku tetap lolos dan terulang lagi saat melawan Indonesia.

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes