Awan panas menyembur dari mulut Gunung Merapi dan material masih berguguran. Semburan awan panas kedua ini muncul dalam skala besar. Awan berwarna gelap pekat meluncur ke arah selatan tepatnya ke arah kali Gendol dan kali Woro.
Awan panas yang meluncur ke selatan ini lantas terbawa angin dan tidak sampai menjangkau pemukiman yang tak begitu jauh di dekatnya. Hal ini sempat membuat warga yang tinggal di Sambungrejo, Balerante, Kemalang, panik karena melihat awan panas menuju ke arah mereka.
Sebelumnya, lava pijar yang diikuti awan panas kembali keluar dari puncak Gunung Merapi sekitar pukul 00.30 WIB hingga 01.00 WIB. Akibat guguran lava pijar yang disertai awan panas ini, beberapa desa di kilometer 8 yang dalam beberapa hari termasuk aman, kini mulai mengevakuasi warganya yang masih berada di rumah. Sebelumnya titik api juga sempat terlihat, Kamis (28/10) petang kemarin.
Salah satunya adalah warga di Dusun Balong. Meski luncuran awan panas hanya sejauh 2 kilometer dan berjalan lamban, warga Dusun Balong sempat panik, karena luncuran lava pijar disertai bau belerang yang menyengat. Saat lava pijar terus keluar dari puncak Merapi, sinyal pemantau Merapi juga menunjukan intensitas cukup tinggi. Diharapkan warga untuk tetap tinggal di tempat pengungsian agar tak terjebak semburan awan panas dan guguran material.suaramerdeka