Keberhasilan Kawin Suntik untuk Bayi Tabung Dipengaruhi Musim

Sao Paulo, Brazil, Sukses tidaknya upaya pembuahan pada inseminasi buatan atau kawin suntik untuk bayi tabung ternyata juga dipengaruhi oleh musim. Jika dilakukan pada musim semi, peluang terjadinya pembuahan lebih besar dibandingkan pada musim yang lain.

Para ilmuwan sudah sejak lama mengetahui bahwa tingkat kelahiran secara alami cenderung meningkat pada musim-musim tertentu. Namun tidak pernah diketahui pasti apa penyebabnya, hanya sebatas dugaan bahwa temperatur atau suhu mempengaruhi peluang terjadinya pembuahan.

Baru-baru ini ilmuwan mengungkap bahwa kecenderungan yang sama juga terjadi pada teknologi inseminasi buatan dan bayi tabung. Peluang keberhasilan dalam metode tersebut juga bervariasi pada setiap musim dalam satu tahun.

Tim peneliti dari Sao Paulo, Brazil yang diketuai oleh Dr Daniela Braga mengungkap hal itu setelah mengamati 1.932 pasien yang menjalani kawin suntik. Masing-masign partisipan menjalani prosedur tersebut pada musim yang
berbeda-beda di tahun yang sama.

Ketika terjadi pembuahan, peluang untuk mendapatkan embrio dengan kualitas sama bagus tidak jauh berbeda di setiap musim. Namun untuk terjadinya pembuahan, tampak adanya perbedaan tingkat keberhasilan yang cukup signifikan di beberapa musim.

Pembuahan tercatat paling banyak terjadi jika dilakukan pada musim semi, yakni 73,5 persen. Berturut-turut di bawahnya adalah musim gugur sebesar 69 persen, musim panas 68,7 persen dan musim dingin 67,9 persen.

Para peneliti juga mencatat peningkatan produksi hormon 17-beta estradiol pada musim semi. Hormon tersebut merupakan salah satu bentuk esterogen, yang diproduksi oleh wanita selama berada pada usia subur yakni setelah pubertas dan sebelum menopause.

"Tingkat keberhasilan pada musim semi lebih tinggi hampir 1,5 kali lipat. Ini berarti jika mengalami kesulitan untuk membuahi, coba lakukan pada musim tersebut," ungkap Dr Braga seperti dikutip dari Sciencedaily, Kamis (16/9/2010).

Dugaan penyebab perbedaan tersebut adalah perubahan pada salah satu neuron di otak yang memproduksi gonadotrophin-releasing hormones (GnRH). Hormon ini mengatur pelepasan estradiol, yang teramati paling tinggi pada musim semi.

Hingga kadar tertentu, peningkatan produksi estradiol dibutuhkan dalam proses pematangan sel telur. Kadar estradiol yang cukup akan membuat sel telur menjadi lebih mudah untuk dibuahi.detik

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes