Jl RE Martadinata yang Ambrol akan Diganti dengan Jembatan

Kementerian Pekerjaan Umum akan mengganti Jl RE Martadinata yang ambrol dengan jembatan. Langkah ini diambil dengan memperhatikan konstruksi dasar bangunan yang lebih kuat.

"Akan langsung membuat jembatan saja. Tapi kita perlu melihat bagaimana struktur tanah dan airnya dulu di situ," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak saat berbincang dengan detikcom, Kamis (15/9/2010).

Menurut Hermanto, pembangunan jembatan itu sedang diteliti oleh tim dari Kementerian PU yang sedang berada di lapangan. Pihaknya belum bisa memastikan kapan proyek akan dimulai dan kapan jalan bisa kembali digunakan.

Dia juga menambahkan, jalan tersebut memang dalam proses perbaikan sejak setahun lalu. Namun ada masalah dengan aliran air kali di sekitar jalan yang berpotensi merusak struktur dasar jalan.

"Tapi kerusakan bukan karena struktur atas. Ada rongga di bawahnya yang sudah lama dan dengan hujan yang cukup signifikan akhir-akhir ini maka terjadi penurunan ini," tambahnya.

Untuk sementara, arus lalu lintas tetap akan dialihkan melalui Sunter hingga proses pembangunan jembatan selesai. Sementara panjang jembatan nanti akan disesuaikan dengan panjang jalan yang ambrol.

"Nanti akan dibuat struktur yang lebih kuat di sisi bawah. Kita juga perlu melihat struktur yang masih ada sekarang kondisinya seperti apa," urainya.

Saat ditanya apakah perlu pembatasan kendaraan berat yang melintasi jembatan tersebut nantinya, Hermanto enggan berkomentar banyak. Menurut dia, jalur itu cukup penting bagi arus lalu lintas barang ke pelabuhan Tanjung Priok.

"Tapi jangan sampai overload saja," tutupnya.

Jalan yang ambrol sepanjang 103 meter, nyemplung ke muara air laut ke kedalaman 7 meter.detik

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes