Cara terbaik untuk menghadang infeksi penyakit adalah menghindarinya, yakni melalui imunisasi atau menjaga kebugaran agar daya tahan tubuh meningkat. Secara umum ada beberapa jenis penyakit yang paling menular.
Tuberkulosis
Seperti halnya flu, kuman tuberkulosis (TB) menyebar di udara pada saat penderita batuk, bersin, atau meludah. Secara sosial, penderita TB dikonotasikan sebagai "orang berbahaya" karena penyakitnya menular ke orang lain sehingga dikucilkan dari lingkungannya.
Penderita TB di Indonesia tertinggi ketiga di dunia sesudah India dan Cina. Gejala TB antara lain batuk berdahak, demam, dahak campur darah,berat badan turun drastis, nyeri dada, sesak napas, berkeringat pada malam hari. Namun jika penderita disiplin mengonsumsi obat dan rutin memeriksakan diri ke dokter, penyakit TB akan sembuh.
Hepatitis
Di Indonesia, jenis hepatitis yang banyak dijumpai adalah hepatitis A, B, dan C. Hepatitis A paling ringan dibanding jenis hepatitis lainnya dan saat ini pun sudah ada vaksinnya. Penularan terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Virus hepatitis B dan C ditularkan melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi di antaranya transfusi darah, hubungan seks, tato, tindik, dan injeksi. Untuk mencegah penularan, hindari penggunaan bersama alat yang bisa terkontaminasi darah seperti pisau cukur, sikat gigi, jarum suntik, alat tato atau tindik, lakukan hubungan seks aman misalnya dengan kondom, dan imunisasi hepatitis B.
Malaria
Malaria merupakan penyakit infeksi disebabkan parasit plasmodium yang hidup dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk malaria, anopheles. Penyakit parasit ini masih menjadi wabah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Berbeda dengan nyamuk penyebab demam berdarah, nyamuk penyebar malaria (anopheles) berkembang biak di kubangan-kubangan air alami, seperti di sekitar sungai, sawah, tegalan, dan hutan, termasuk di areal-areal bekas genangan banjir. Penyakit ini mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin dan menggigil) serta demam berkepanjangan.
Cacar air
Hampir setiap orang pernah menderita cacar air di masa kecil. Ini karena virus varicella zooster penyebab cacar air termasuk yang paling mudah menular dari orang ke orang. Virus ini juga bisa menyebabkan herpes. Kendati bisa disembuhkan, jangan sepelekan penyakit yang telah ratusan tahun dikenal orang ini karena bisa terjadi komplikasi sejumlah penyakit. Bekas gelembung berisi cairan pun bisa meninggalkan bopeng yang mengganggu penampilan.
Penularan cacar air lewat percikan ludah orang sakit atau melalui cairan yang keluar bila gelembung-gelembung di kulit yang pecah. Penderita dapat menularkan penyakit ini 24 jam sebelum kelainan di kulit timbul sampai tujuh hari kemudian. Karena sangat mudah menular, penderita harus diisolasi sampai sembuh.
Influenza
Rasanya hampir seluruh manusia di bumi sangat kenal dengan penyakit yang paling mudah menular ini, influenza. Virus influenza dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain, seperti halnya kita berpindah dari satu situs ke situs lain. Penularan terjadi karena kontak langsung, seperti bersin dan batuk, atau penularan tak langsung seperti menyentuh gagang pintu yang sudah tercemar virus.
Kebanyakan virus flu menyebabkan gejala ringan berupa nyeri otot, batuk, bersih, demam, sakit kepala, lelah dan hidung tersumbat. Akan tetapi ada pula gejala influenza yang bisa mematikan seperti Flu Spanyol yang membunuh lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia antara tahun 1918 dan 1920. Yang harus diwaspadai adalah virus flu sampai saat ini terus bermutasi dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti flu burung atau swine flu.kompas