Hatchback hibrida itu diposisikan mendukung Insight sebagai "pembunuh" Toyota Prius yang masih memimpin penjualan mobil hybrid terbesar, baik di Jepang maupun di dunia. Selain itu, Jazz menjadi mobil hybrid pertama yang menjamah pasar segmen B.
Pihak prinsipal mengatakan, mobil ini mampu mengurangi zat emisi yang terkandung dalam gas buang. Selain itu, tingkat ekonomis konsumsi bahan bakar juga tinggi.
Untuk mesin, Jazz membopong mesin 1,3L i-VTEC yang paralel dengan sistem hybrid dikombinasi dengan CVT, sama seperti digunakan pada Insight hybrid. Artinya, unit bisa bergerak leluasa hanya mengandalkan tenaga listrik, tetapi dalam kecepatan tertentu dan waktu pastinya.
Dari tampilan luar, bentuk awal tak berbeda dengan Jazz lawas atau Fit yang dipasarkan di Jepang. Hanya saja, sedikit lebih segar dengan desain lampu depan-belakang, grill, bemper, dan sentuhan garnis chrome di bagian atas pelat nomor. Warna andalannya adalah lime green metalic yang mencerminkan citra hijau yang diusungnya.
Masuk ke interior, kabin dikelir warna gelap satu warna dengan pencahayaan kontras biru dari instrumen panel di dashboard. Pabrikan juga menawarkan pilihan bahan lapisan, mulai dari kulit sampai trim standar.
Belum ada kepastian soal harga dan kapan mulai dipasarkan. Kalau di Indonesia, sepertinya konsumen harus mengandalkan jasa importir umum. Pasalnya, PT Honda Prospect Motor, ATPM Honda di Indonesia, belum berencana memasarkan model ini menyusul belum besarnya pasar domestik.kompas