BANDUNG - Kasus video mesum yang diduga melibatkan artis Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari membuat aktivis Islam di Bandung resah.Mereka yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Pergerakan Islam Bandung berunjukrasa di depan Gedung DPRD Kota Bandung, menolak keberadaan ketiga artis tersebut di Bandung.
Dalam aksi tersebut, massa membawa poster bergambar Ariel, Luna, dan Cut Tari. Wajah ketiganya dicoret dengan spidol hitam. Selain itu, di bawah foto ketiganya, tertulis kecaman terhadap perilaku mereka yang dinilai merusak moral.
"Pezinah pelacur. Haram Kota Bandung bagi pezinah dan pelacur seperti mereka," demikian salah satu tulisan dalam poster bergambar Ariel, Luna, dan Tari.
Perwakilan Aliansi Organisasi Pergerakan Islam Bandung, Suryana Nur Fatwa mengatakan, penolakan terhadap Ariel dkk dilakukan karena sudah memalukan Kota Bandung.
"Ariel sudah memalukan Kota Bandung dengan kelakuannya. Untuk itu, kami mencekal segala kegiatan yang berkaitan dengan Ariel," kata Suryana kepada wartawan di sela aksi, Kamis (17/6/2010).
Suryana mengatakan, yang memprihatinkan, persoalan video mesum tersebut juga sudah sampai ke luar negeri. Sebagai kota yang mengusung nilai keagamaan, kata dia, Kota Bandung jelas tercoreng dengan ulah mereka.
"Kalau perlu, kita tuntut KTP Ariel dicoret dari Kota Bandung. Dia sudah tidak pantas berada di Bandung karena memberi contoh yang tidak baik bagi generasi muda di Kota Bandung," kata Suryana.
Aksi aktivis Islam tersebut mendapat pengawalan aparat kepolisian. Mereka tampak berjaga-jaga di depan pintu masuk Gedung DPRD Kota Bandung.okezone
