
Schumacher menjadi salah satu pembalap yang mendapatkan perhatian khusus di musim ini. Pasalnya ini merupakan kali pertama Schumi kembali ke kompetisi jet darat setelah pensiun pada tahun 2006.
Empat balapan telah dilalui, Schumi duduk di peringkat sepuluh klasemen sementara dengan poin sepuluh. Pembalap Jerman itu belum pernah meraih pole position kualifikasi. Di balapan, dia juga belum pernah naik podium.
Prestasi terbaiknya adalah finis keenam di seri pembuka di GP Bahrain. Selanjutnya pembalap berusia 41 tahun itu finis kesepuluh di Australia dan China serta retired di Malaysia.
Penampilan Schumacher sejauh ini melahirkan keraguan yang dituliskan oleh sejumlah media di Jerman dan Italia, demikian diberitakan SPEEDtv.com. Majalah Jerman Auto Motor und Sport memberikan poin tiga dari skala 0-10 untuk performa Schumacher sejauh ini.
"Penampilan di GP China merupakan akhir pekan terburuk bagi dia (Schumacher) yang menorehkan rekor kemenangan di sepanjang karirnya," tulis Auto Motor und Sport.
Ada pun Express yang terbit di Koln menampilkan foto yang menampilkan kepala eks Benetton dan Ferrari itu, namun tubuhnya berupa tubuh siput.
Sementara itu surat kabar Bild dalam headline-nya menuliskan: "Dewa Hujan? Schumi tampak seperti terseret arus!". Tulisan ini hendak merujuk pada reputasi Schumacher yang dikenal sebagai Rain Master.
Sementara media Italia La Gazzetta dello Sport mempertanyakan keputusan comeback Schumacher: "Mengapa dia melakukannya?"
"Schumacher seperti layaknya singa tua yang diserbu oleh sekelompok hewan lapar dan lebih muda," demikian dituliskan harian olahraga Italia Corriere dello Sport.
Sementara itu La Stampa menyindir kemampuan Schumacher yang dinilai tidak bisa bersaing dengan situasi F1 sekarang yang sudah berbeda dibanding dengan masa jayanya dahulu. "F1 tanpa overtaking? Tanyakan saja pada Schumacher yang telah melaluinya dengan konstan."detik