Nerazzurri Lepas Kutukan

Gol tunggal Gerard Pique tak mampu membawa Barcelona ke Santiago Bernabeu. Inter Milan akhirnya melenggang ke final Liga Champions untuk kali pertama sejak 1972.

Drama leg kedua semifinal Liga Champions di Camp Nou, Kamis (29/4/2010) berjalan alot. Serangan Barcelona yang mengandalkan total football, kerap dikandaskan I Nerazzurri yang bertahan total.

Gol tunggal Pique di menit 84 belum mampu membawa El Barca ke final di Santiago Bernabeu. Inter unggul agregat 3-2 berkat kemenangan 3-1 di pertemuan pertama tengah pekan lalu.

Barca, yang diwajibkan menang minimal 2-0 langsung menggebrak sejak awal laga. Baru dua menit kick off , tendangan bebas Xavi Hernandez mengancam gawang Julio Cesar. Tapi, kiper Brasil itu masih mampu menyelamatkan gawangnya.

Barca terus menguasai ball possesion. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke daerah pertahanan lawan. Namun, rapatnya barisan pertahanan I Nerazzurri membuat gawang Cesar aman.

Sempat terjadi ketegangan antar kedua tim. Wasit Frank De Bleeckere memberikan kartu kuning kedua kepada Thiago Motta. Pemain yang pernah berkostum Azulgrana pada periode 2001-2007 itu terlihat mendorong wajah Sergio Busquets hingga jatuh. Tanpa pikir panjang, wasit mengusir Motta.

Unggul pemain, El Barca kian menggeliat. Beruntung Inter memiliki kiper sekelas Cesar. Penampilan Cesar di bawah mistar gawang layak diacungi jempol. Penyelamatan gemilang dilakukannya di menit 32. Tendangan keras Messi ke pokok kanan gawang mampu ditepis Cesar.

Ibra mendapat peluang menjebol gawang bekas klubnya di sesaat jelang turun minum. Namun, tendangan bomber Swedia itu masih melebar di tiang gawang. Hingga jeda, skor ‘kaca mata’ tak berubah.

Tak banyak perubahan di babak kedua. Tim tuan rumah tetap menguasai pertandingan. Terbukti, 86 persen Azulgrana menguasai ball possession sementara Inter yang menggunakan pola terhitung hanya sekali melakukan tendangan ke arah gawang.

Barisan pertahanan Inter terus mendapat teror pilar Barca. Tapi, rapatnya barisan belakang I Nerazzurri tampaknya membuat Xavi dkk frustrasi.

Barca mendapat peluang emas di menit 81 melalui kerja sama bojan Krkic dan Messi. Tapi, sundulan Bojan masih melebar di gawang Cesar.

Publik Camp Nou bersorak dua menit kemudian. Adalah pique yang membuat Barcelonistas merajut asa. Aksi cerdik Pique menggocek Cesar sukses membawa Barca unggul, kendati sedikit berbau offside.

Gol Pique langsung memompa kepercayaan diri El Barca. Serangan sporadis ke daerah pertahanan Inter dilancarkan. Aksi Bojan menjebol gawang Cesar membuat seisi Camp Nou bergemuruh. Tapi, wasit menganulirnya lantaran Yaya Toure melakukan handball lebih dulu.

Hingga wasit meniup peluit akhir, tak ada gol tambahan tercipta. Inter, yang sudah 38 tahun absen di final kompetisi paling bergengsi di Benua Biru, sudah ditunggu Bayern Munich di Santiago Bernabeu, 22 Mei mendatang.okezone

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes