Anggodo Menengok Calon Sel Barunya

Pemerintah membangun penjara khusus tahanan korupsi di Lapas Cipinang. Bangunan penjara yang terdiri dari tiga lantai itu hari ini ditinjau oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar.

Di lantai pertama, satu tahanan akan menempati satu ruangan. Lantai ini akan dihuni para tahanan yang sakit dan manula.
Sementara ruangan di lantai dua dan tiga lebih besar, bisa dihuni lima hingga tujuh orang. Setiap lantai dilengkapi kamar mandi bersama.

Menteri Patrialis meninjau bagian dalam rutan. Ruangan masih kosong, hanya terlihat tempat tidur di balik jeruji penjara yang berkapasitas 256 orang itu.

"Sebanyak 20 orang tahanan korupsi akan ditempatkan di sini. Awal Mei akan dipindahkan," kata Patrialis di Lapas Cipinang, Selasa 27 April 2010.

Dia sempat berbincang dengan calon penghuni perdana penjara khusus tahanan korupsi. Ada Anggodo Widjojo, mantan Menkes, Sujudi, dan Abdul Hadi Djamal.

Ditanya pendapatnya tentang rutan khusus tahanan korupsi, Anggodo hanya berkomentar pendek. "Kalau penjara mana ada yang enak, tapi setidaknya fasilitasnya baru," kata dia.

Sebelumnya, Abdul Hadi Djamal, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terlibat korupsi dana stimulus untuk pembangunan bandara dan dermaga kawasan Indonesia Timur, berpendapat sebagai sesama napi korupsi, Aulia Pohan seharusnya ditahan di penjara khusus ini. Meski berpredikat 'khusus', menurut Abdul Hadi tak ada yang istimewa dengan penjara ini. "Tidak ada penjara yang lebih bagus."vivanews

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes