Para analis perhiasan, seperti dikutip dari Reuters, menaksir nilai batuan tersebut merupakan satu diantara 20 berlian berkualitas tinggi, yang rata-rata senilai Rp 237,5 miliar (US$ 25 juta).
Berlian tersebut dibeli melalui tender yang dimenangkan oleh Chow Tai Fook Jewelry Co Ltd yang berbasis di Hong Kong. Dengan memecahkan rekor harga termahal, berlian tersebut berpotensi menjadi satu dari permata terpenting dunia.
Penjualan tersebut akan mendongkrak keuntungan Petra untuk tahun fiskal yang berakhir pada Juni dengan produksi dan penjualan yang lebih tinggi. Petra menemukan batuan permata tersebut pada September tahun lalu.
Petra memiliki sebanyak 74 persen saham tambang Cullinan di Afrika Selatan, saat membelinya dari De Beers pada 2007. Tambang Cullinan merupakan sumber dari beberapa berlian terkenal, termasuk berlian kasar terbesar di dunia dengan 3.106 karat.
Batuan permata tersebut dipotong dari batuan Star of Africa yang saat ini disimpan di Britain's Crown Jewels.
Petra merupakan anggota konsorsium yang membayar Rp 1,406 triliun (US$ 148 juta) ketika membeli tambang Cullinan dari De Beers, dimana 45 persennya dimiliki salah satu grup pertambangan Anglo Amerika.