Anis mengatakan hasil akhir PKS tersebut telah disampaikan oleh PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara langsung.
"Komunikasi politik kami lakukan dan hasilnya, SBY menerima itu dengan lapang dada," kata Anis saat dihubungi VIVAnews, Minggu 28 Februari 2010.
SBY dalam menilai pendapat PKS, kata Anis, sama sekali tidak menunjukkan keberatan. Justru SBY yang dikenal santun dan demokratis sangat menghargai perbedaan pendapat itu sebagai bentuk demokratisasi.
"Jadi apa yang disampaikan oleh dua staf Presiden itu (Andie Arief dan Denny Indrayana), di luar konteks koordinasi dengan beliau (SBY). Itu adalah pendapat pribadi," katanya.
Alasannya adalah, isu yang dilontarkan oleh kedua staff Kepresidenan itu sangat berbeda jauh dengan apa yang disampaikan SBY saat komunikasi politik beberapa waktu lalu.
"Kami sendiri sudah komunikasi politik beberapa kali, tidak pernah ada masalah, SBY tidak menyampaikan tentang resuffle, bubarnya koalisi dan macam-macam. SBY justru menghargai perbedaan dan mendukung," ujar dia.
Sebelumnya dalam pandangan akhir Pansus Century PKS adalah salah satu partai yang berani menyebut nama diantara dua partai lain, yakni Golkar dan PDI Perjuangan.
Dalam kesimpulan itu PKS secara tegas menyebutkan mantan ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono adalah pihak yang paling bertanggungjawab tentang penyelamatan Bank Century. Sementara itu, Partai Golkar hanya menyebut nama pejabat itu dengan ini • VIVAnews