"Jika ada orang yang berusaha untuk menciptakan masalah bagi Iran, tanggapan kami tidak akan seperti sebelumnya," gertak Ahmadinejad dalam jumpa pers di Teheran, Selasa kemarin.
"Kami akan menanggapi dengan melakukan sesuatu yang membuat mereka menyesal," ujarnya.
Pernyataan akrobatik Ahmadinejad ini keluar pascakunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang berkeliling Teluk untuk mencari dukungan bagi kemungkinan diberikannya sanksi terhadap Iran yang nekat mempertahankan program nuklirnya.
Sikap terbaru ini agak aneh. Di satu sisi menggertak negara-negara besar, Iran menyatakan bila pertukaran masih terbuka. Ia mengatakan, selama ini Teheran masih siap untuk ditengahi PBB dalam hal kesepakatan bahan bakar nuklir.
Menurut Ahmadinejad, perundingan pertukaran bahan bakar nuklir yang dimediasi PBB sampai hari ini belum tertutup. Ia menyatakan bila pihaknya siap untuk membeli bahan bakar dari musuh-musuh Iran, termasuk Amerika.
Tahun lalu, Badan Energi Atom Internasional Iran telah mengirim uranium yang diperkaya rendah (PHE) ke luar negeri untuk pengayaan lebih lanjut. Teheran menyangkal bahwa kapasitas penyulingan yang ia miliki dapat digunakan untuk membantu membangun sebuah bom atom.
"Kami siap melakukan pertukaran, bahkan dengan Amerika Serikat. AS bisa datang dan memberikan kepada kami bahan bakar 20 persen dan kami akan membayar mereka jika mereka inginkan, atau kita bisa memberi mereka bahan bakar 3,5 persen, "katanya.
"Tapi semua harus dilakukan secara simultan dan kami akan menempatkan bahan bakar kami di bawah pengawasan lembaga (atom PBB) di Iran," katanya menambahkan.
Namun, dia tidak mengatakan apakah pertukaran harus terjadi di Iran, sebagaimana yang ditekankan beberapa pejabat Iran lainnya.
Ahmadinejad juga mengisyaratkan Teheran dapat menangguhkan pengayaan uranium ke tingkat 20 persen negara-negara besar dunia mampu menyuplai bahan bakar yang dibutuhkan untuk reaktor Teheran.
"Kami tidak bersikeras melakukan ini (pengayaan 20 persen) meskipun kami memiliki kemampuan. Jika mereka memasok (uranium yang diperkaya untuk) 20 persen, situasi dapat berubah," katanya menjawab pertanyaan apakah Iran akan menghentikan pengayaan kontroversial dimulai di 9 Februari. (kompas)