
"Berhasil banget tim marketingnya. Orang-orang jadi ingin nonton. Marketingnya hebat," kata Edrick di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (18/11/2009).
Bintang Extravaganza ini tak peduli soal pelarangan nonton 2012 yang bakal dicetuskan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Enggak masalah dilarang atau enggak dilarang. Gue sih nonton film itu sebagai hiburan. Film itu seperti The Day After Tomorrow. Gue penasaran animasinya sebagus apa," jelas pria berkulit putih ini.
Film 2012 menuai kontroversi karena membuat orang bertanya-tanya tentang kehancuran bumi yang diramalkan terjadi pada tahun 2012. Daripada memercayai ramalan manusia, Edrick memilih percaya Tuhan.
"Gue percaya sama Tuhan. Kalau percaya sama ramalan, itu namanya musyrik. Kiamat itu seperti pencuri yang kalau masuk kita enggak tahu datangnya kapan," tukas aktor yang sering kebagian peran gemulai ini. (okezone)