Dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) dalam menyelesaikan polemik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri menuai respons positif dari masyarakat. Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun kembali pulih.Peneliti senior dari Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, TPF akan memulihkan kepercayaan publik atas kesigapan pemerintah dalam menyelesaikan kasus KPK-Polri.
"Respons normative Presiden dalam menyikapi kasus Bibit dan Chandra selama ini terbukti tidak memuaskan masyarakat," ujar Burhanuddin kepada okezone, Selasa (3/11/2009).
Menurut Burhanuddin, ekspektasi publik terhadap langkah kongkret SBY sangat besar. Pembentukan TPF akan menjawab keraguan publik terhadap komitmen SBY dalam memberantas korupsi. Sebab, kasus tersebut dapat menghambat kinerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua.
"Bagaimanapun kasus ini telah menjadi bola liar dan SBY akan terkena getahnya karena dianggap tidak komit lagi terhadap agenda pemberantasan korupsi yang selama Pilpres lalu menjadi kartu truf SBY," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah membentuk TPF dalam menyelesaikan konflik dua lembaga tersebut. TPF yang diketuai Adnan Buyung Nasution ini beranggotakan Koesparmono Irsan, Denny Indrayana, Amir Syamsuddin, Hikmahanto Juwana, Anis Baswedan, Todung Mulya Lubis, dan Komaruddin Hidayat. (okezone)
