
Tim peneliti melakukan percobaan dengan menyuntikkan lemak pada bagian bokong dan pinggang tikus. Mereka menemukan bahwa kemampuan tubuh tikus mengatur gula darah hormon insulin (hormon utama yang berkaitan dengan diabetes) menjadi lebih baik. Berat badan tikus pun berkurang.
Para peneliti terkejut dengan kenyataan bahwa lemak subkutan (lemak yang disimpan di bawah kulit sebagai lawan dari lemak viseral) menghasilkan efek kesehatan yang positif. Hal ini ini menunjukkan bahwa tidak semua lemak buruk bahkan malah dibutuhkan tubuh.
Tetapi bukan berarti tidak masalah jika Anda menimbun lemak di bagian bokong. Anda tetap harus menjaga berat badan agar tetap normal, karena ada hubungan yang sangat kuat antara diabetes tipe 2 dan berat badan. Agar terhindar dari diabetes tipe 2 ada lima cara yang bisa dilakukan, yaitu :
1. Olahraga
Aktivitas fisik dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Jadi, selalu olahraga secara teratur untuk menjaga kadar gula dalam darah tetap stabil.
2. Perbanyak konsumsi serat
Serat juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Berat badan juga bisa dikontrol bahkan dikurangi dengan konsumsi serat.
3. Perbanyak konsumsi gandum
Perbanyak konsumsi gandum, karena sangat baik untuk menjaga gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko diabetes. Beberapa sel kanker juga bisa dilawan dengan zat-zat yang terkandung dalam gandum.
4. Kurangi berat badan
Sebuah penelitian menunjukkan orang dewasa yang kelebihan berat badan dan olahraga secara teratur serta mengurangi berat tubuhnya, risiko terkena diabetes berkurang hingga 58 persen selama sekitar tiga tahun.
5. Variasi makanan
Fokuslah pada diet rendah karbohidarat dan rendah gula. Cobalah untuk mengonsumsi beragam buah dan sayuran. Variasikan makanan yang dikonsumsi sehingga Anda tidak bosan dengan menu makanan sehat.
• VIVAnews