“Di dunia, kami (GoMobile) perusahaan pertama yang mengimplementasikan teknologi biometrik untuk pemasaran, dan hingga saat ini hanya kami,” klaim Bobby Arthawan, Presiden Direktur GoMobile, di Jakarta, 20 Januari 2010. “Dengan teknologi biometrik, broadcast berubah menjadi One Cast,” ucapnya.
“Layanan mobile advantage ini akan memberikan warna baru bagi industri media nasional, terutama dalam perkembangan periklanan dan berita pada dekade mendatang,” sebut Bobby.
Bobby menjamin, iklan dan berita yang disuguhkan GoMobile bisa dinikmati dengan izin dari pengguna, sehingga tidak mengganggu. Performa ponsel pun tidak akan menurun, karena GoMobile telah memperoleh sertfikasi dan kerjasama dengan Symbian Foundation.
“Subscriber MAD akan dapat menggunakan fitur secara interaktif serta mendapatkan imbalan dalam bentuk pulsa dan diskon,” ucap Bobby.
Bobby menyebutkan, studi tentang perilaku pasar, yang diumumkan The Nielsen Company pada 2009 lalu, menyimpulkan bahwa ada empat keunggulan mobile advertising.
“Keunggulannya adalah memetakan sasaran berpotensi (sizing potensial audience), menargetkan audience secara terarah bagi advertiser (close-targeting audience for advertiser), jangkauan komunikasi dari satu titik ke titik lainnya (point to point reach of communication), serta mengoptimalkan marketing mix (optimize marketing mix),” ucapnya.
Sekedar diketahui, selain Symbian, sekarang ini GoMobile juga bermitra dengan Ovi by Nokia. Dengan adanya API Ovi Maps Player, Nokia telah mulai mengembangkan layanan mereka menjadi suatu platform yang memungkinkan GoMobile untuk menggunakan layanan Ovi Nokia.
Tak hanya itu, GoMobile juga merangkul Mobile Marketing Association (MMA), sebuah organisasi internasional non-profit yang menaungi lebih dari 600 perusahaan periklanan perusahaan pemasang iklan, perusahaan perakit ponsel, GSM operator dan perusahaan lainnya yang memfokuskan diri dalam bidang marketing melalui jalur ponsel.
• VIVAnews
