Dipanggil SBY, Teten Pilih Siapkan Demo

Semalam SBY mengundang empat tokoh untuk dimintai pendapat soal penahanan Bibit & Chandra.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi malam, Minggu 1 November 2009 memanggil empat tokoh untuk dimintai pendapat soal penahanan Bibit dan Chandra.

Mereka adalah Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia, Teten Masduki, Rektor Universitas Paramadina Anies Bawesdan, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, dan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pertemuan tadi malam belum selesai. Rencananya, pagi ini pukul 09.000 pertemuan akan dilanjutkan.

Salah satu tokoh yang diundang, Teten Masduki mengaku tidak akan datang ke Istana pagi ini. "Saya kan harus persiapkan demo yang berlangsung hari ini," kata Teten kepada VIVAnews.

Teten bersama para aktivis dan masyarakat akan melakukan simbolik mengikatkan pita hitam di lengan kiri di Bundaran Hotel Indonesia pukul 13.00 WIB.

"Sekecil apapun, mudah-mudahan punya pengaruh dan didengar pemerintah," harap Teten.

Aksi simbolik memasang pita pada lengan kiri, ujar Teten, juga untuk menunjukan bahwa aksi bisa dilakukan dengan damai, mudah, dan tidak mengurangi waktu aktifitas.

Menurut Teten, aksi hari ini bukan satu-satunya. "Kami akan melakukan long march pada 8 November 2009," kata Teten.

Dukungan kepada KPK melonjak pasca penahanan dua pimpinan KPK non aktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah pada Kamis 29 Oktober 2009.

Bibit dan Chandra ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan dan pemerasan. Keduanya dijerat Pasal 12e UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Mereka diduga telah menyalahgunakan kewenangannya saat mencekal bos PT Masaro Radiocom Anggoro Widjojo dan mencabut cekal bos PT Era Giat Prima Joko Soegiarto Tjandra.

• VIVAnews


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes