Kegempaan
: Tanggal 20 -29 April 2014 terjadi gempa guguran 37 kali, MP 13 kali,
Hembusan 4 kali, Tektonik 24 kali, LF 29 kali, Peningkatan signifikan
terjadi pada gempa LF sebagai indikasi meningkatnya fluida gas vulkanik
yang berpotensi menimbulkan letusan.
Deformasi: Deformasi
di Merapi yang dipantau secara instrumental dengan EDM, TIltmeter
maupun GPS, tidak menunjukkan peningkatan signifikan.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil evaluasi data pemantauan Merapi secara instrumental
dan visual, disimpulkan aktivitas Merapi mengalami penigkatan. Dengan
meningkatnya aktivitas tersebut maka terhitung mulai 29 April 2014 pukul
23:50 WIB status G. Merapi dinaikkan dari tingkat NORMAL menjadi WASPADA.