"Letusan disertai suara gemuruh dan
disusul lava pijar sejauh 1 km mengarah ke hulu Kali Senowo dari puncak
kawah Gunung Merapi," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB, kepada wartawan, Minggu (20/4).
Hujan abu dan pasir terjadi di daerah radius 12 km sisi tenggara hingga barat daya. Hujan abu hingga ke Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
BPPTKG Badan Geologi telah melaporkan letusan Gunung Merapi tersebut ke Posko BNPB, BPBD Magelang, BPBD Sleman, BPBD Klaten dan BPBD Jawa Tengah. "Status Gunung Merapi tetap normal. Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik pasca letusan tadi," ujar Sutopo.
BPPTKG Badan Geologi telah melaporkan letusan Gunung Merapi tersebut ke Posko BNPB, BPBD Magelang, BPBD Sleman, BPBD Klaten dan BPBD Jawa Tengah. "Status Gunung Merapi tetap normal. Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik pasca letusan tadi," ujar Sutopo.
Dijelaskan, adanya beberapa kali gempa
tektonik di DIY dan Jawa Tengah juga berpengaruh pada sistem internal di
Gunung Merapi sehingga terjadi pelepasan CO2.
[source : http://m.jpnn.com/news.php?id=229544]