Gempa Filipina 7,1 SR (skala US Geological Survey) di Bohol dan Cebu

Setelah dihantam topan Nari pada akhir pekan lalu, Filipina kembali dilanda bencana alam. Gempa bumi bermagnitudo 7,1 SR (menurut skala US Geological Survey) mengguncang kawasan Filipina tengah, Selasa (15/10/2013) pagi. Hingga Selasa malam, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 93 orang.

Gempa yang berpusat di kedalaman 20 kilometer itu terjadi pada pukul 08.12 waktu setempat di dekat Balilihan, Pulau Bohol, Filipina tengah. Gempa tersebut mengguncang tiga pulau wisata di kawasan itu, menghancurkan sejumlah bangunan, dan memicu terjadinya tanah longsor.

Juru bicara Kantor Pertahanan Sipil Filipina Reynaldo Balido mengatakan, sebanyak 15 orang dipastikan tewas di Cebu, kota terpenting kedua di Filipina dan merupakan pintu gerbang ke beberapa pantai paling indah di negara kepulauan tersebut. Gempa besar itu juga menyebabkan beberapa gereja bersejarah yang sudah berusia berabad-abad dan banyak bangunan modern runtuh.

Gempa kemarin diikuti setidaknya empat gempa susulan bermagnitudo lebih dari 5,0. Filipina terletak di lingkaran Cincin Api Pasifik, sebuah rantai kepulauan yang rentan terhadap gempa dan letusan gunung berapi.

Lebih dari 100 orang tewas atau hilang pada Februari tahun lalu setelah gempa bumi melanda Pulau Negros, sekitar 100 kilometer dari pusat gempa, Selasa. Bencana alam terparah di Filipina terjadi pada 1976 ketika terjadi tsunami karena dipicu gempa bermagnitudo 7,9 yang menghancurkan Teluk Moro di Pulau Mindanao. Sebanyak 5.000-8.000 orang diperkirakan tewas karena gempa besar tersebut.[source]

(AFP/REUTERS/LOK)

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes