[img]http://jogja.tribunnews.com |
"Jam 5 pagi ada sekitar 15 orang datang, mereka polisi," kata Denia, salah seorang pekerja di kediaman Raffi, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013).
Sekitar pukul 5 pagi tadi, Denia membukakan pintu saat sekitar 15 orang aparat datang. Karena takut, Denia memanggil suaminya yang juga bekerja di rumah Raffi, yang sedang berada di lantai atas. Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional mengaku melakukan penggerebekan di kediaman Raffi sekitar pukul 4 pagi.
Dari hasil penggerebekan itu, Raffi Ahmad bersama belasan temannya diciduk. Diduga, mereka sedang pesta narkoba. "Saat ini tes urine masih dilakukan," kata Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto saat dikonfirmasi siang tadi.
Saat polisi datang, Denia mengaku polisi meminta telepon selularnya. "Ponsel kami ditahan petugas," kata Denia. Karena takut, Denia dan suaminya tetap bertahan di lantai atas. Sementara petugas melakukan penggeledahan di lantai bawah. "Tapi saya tidak tahu mereka ngapain," ujarnya lagi. (Ism){source}