Menurut Kepala BMKG, Suardi, potensi gempa yang telah terjadi tersebut sama sekali tidak berpotensi tsunami. "Memang kekuatannya 6,0 SR, tetapi sama sekali tidak berpotens tsunami," terang Suardi saat dihubungi via celuler.
Dirinya menuturkan bahwa kedalamannya sekitar 18 KM dan jaraknya 55 KM Tenggara Kendari. Dampak yang dirasakan akibat gempa tersebut yakni bangunan yang tidak kokoh bisa roboh dan retak-retak.
Ia menghimbau agar masyarakat tidak memasuki rumah terlebih dahulu. "saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak memasuki rumah terlebih dahulu, dilihat dulu situasinya sudah aman atau tidak, jadi semunya harus keluar rumah dulu," himbaunya.
Suardi menambahkan bahwa masih akan ada lagi gempa susulan. "Diperkirakan masih ada susulan lagi, tetapi tidak sekeras sebelumnya," tambahnya.
Akibat gempa tersebut, kaca di sekitar Kantor Polresta Kendari retak-retak dan seluruh personil polres dihimbau untuk segera keluar ruangan dan berkumpul di lapangan polres. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anggota polresta Kendari.kendarinews