
Ke depan Jepang membutuhkan minyak dan gas alam cair (LNG) lebih banyak pascatsunami yang meluluhlantakkan negeri itu, Jumat (11/3/2011). Kendati demikian, menurut warta Dow Jones pada Sabtu (12/3/2011), volume kebutuhan belum dihitung lebih detail.
Tsunami lantaran gempa berkekuatan 8,9 itu merusakkan reaktor nuklir Jepang. Butuh waktu lama untuk memperbaiki pembangkit energi itu. Berangkat dari situlah, diprediksi, Jepang bakal merogoh kocek lebih dalam untuk kebutuhan energinya itu. Gempa bumi yang ujung-ujungnya menggelembungkan jumlah duit untuk pembelian energi sejatinya bukan hal baru di Negeri Matahari Terbit ini. Pada 2007, Perusahaan Listrik Tokyo harus kehilangan waktu dan dana gara-gara gempa bumi yang merusakkan tujuh reaktor nuklir di Kashiwazaki. Baru pada 2009, reaktor itu bisa beroperasi normal.
Selain itu, Jepang tampaknya harus membayar mahal kalau reaktor di Fukushima yang rusak parah pada gempa kali ini juga menimbulkan kebocoran.kompas
Artikel Terkait
Korban Gempa Myanmar, 73 TewasNaypyidaw: Sebanyak 73 tewas dan 125 warga Myanmar lainnya luka-luka akibat gempa. Sementara ratusa ... Detail
Otomotif Jepang Terganggu, Siapa Ambil UntungBeberapa merek industri otomotif asal Jepang mulai mengkhawatirkan suplai komponen yang berasal da ... Detail
Astrid Ellena dari Jawa Timur Menuju Miss World 2011 Bulan NovemberJAKARTA- Di antara sekian banyak kontes kecantikan yang digelar di dunia, Miss World Peageant adala ... Detail
Gempa 6,9 SR Landa Thailand, Laos, dan MyanmarGempa berkekuatan 6,9 SR terasa di Thailand, Laos, dan Myanmar, Kamis (24/3/201). Getaran bahkan te ... Detail
Greenpeace: Jepang Alami Krisis NuklirKelompok lingkungan Greenpeace, Sabtu (12/3/2011), memperingatkan, kerusakan akibat gempa pada dua ... Detail