
Pembukaan berhasil dilakukan setelah petugas Satlantas Polres Magelang bersama Bina Marga Propinsi Jateng menurunkan sebanyak enam alat berat untuk melakukan pembersihan material yang dibawa banjir.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kasatlantas Polres Magelang AKP Widiyanto Sabtu, (22/01/2010) kepada detikcom di sela-sela pembukaan jalan di Jalan Raya Magelang-Jogja Km 23.
“Keenam alat berat itu tiga untuk mengeruk material lahar dingin dijalan raya dan tiga untuk melakukan kembali normalisasi sungai kali putih,” tegas Widiyanto.
Widiyanto menyatakan, kondisi arus lalu lintas di sepanjang jalan raya padat merayap akibat penyempitan aspal jalan yang rusak setelah digerus terjangan material lahar dingin sehingga menyisakan aspal selebar lima meter saja.
Widiyanto menegaskan penyempitan jalan yang terjadi terutama aspal jalan dari arah Jogja ke Magelang karena kondisi jalan rusak akan diantisipasi petugas dengan mengalihkan arus lalu lintas.
“Untuk arus lalu lintas bila terjadi kemacetan khusunya dari arah Jogja yang aspalnya sudah tergerus 7 meter lebih akan langsung kita alihkan jalurnya ke Kecamatan Ngluwar menuju ke Kecamatan Muntilan dan masuk ke Magelang,” ujar Widiyanto.
Sedangkan untuk truk dan kendaraan besar, Widiyanto berharap agar menempuh jalur dari Magelang langsung menuju ke Purworejo supaya tidak terjadi kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan penumpukan di jalan Raya Magelang-Jogja.
Widiyanto meminta kepada para pemakai jalan agar berhati-hati saat melewati Jalan Raya Magelang-Jogja karena kondisi jalan licin karena digenangi air bercampur lumpur.detiknews