Apron Bandara Supadio Penuh, Lion Air yang Tergelincir Masih di TKP

Pesawat Lion Air JT 712 yang tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat telah diangkat rodanya dari benaman tanah gambut. Meski begitu, pesawat masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) karena apron bandara penuh.

"Sudah terangkat pesawatnya,tapi sekarang ini masih menunggu penarikan," kata Kepala Operasional Bandara Supadio, Irma Dani, saat dihubungi detikcom, Rabu (3/11/2010).

Penarikan belum dapat dilakukan karena alat-alat berat seperti eskavator yang akan digunakan untuk menarik pesawat belum bisa masuk ke area bandara. "Belum bisa masuk karena landasan apron penuh," sambung Irma Dani.

Pengangkatan akan dilakukan setelah sebagian besar pesawat diberangkatkan. Menurutnya, sekitar 1 jam ke depan sejak sekitar pukul 08.15 WIB, sebagian besar pesawat di Bandara Supadio sudah diberangkatkan.

"Kira-kira sejam lagi nanti semua sudah berangkat, jadi alat berat bisa masuk," tambah Irma Dani.

Dijelaskan dia, keberadaan pesawat naas di TKP tidak mengganggu pesawat lainnya. Namun bila penarikan pesawat dilakukan saat apron penuh maka akan mengganggu pesawat lainnya. Kini pihak Bandara Supandio juga tengah bersiap dimintai keterangan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pesawat Lion Air yang membawa penumpang 169 orang dan 6 kru ini tergelincir pada 2 November kemarin pukul 11.25 WIB. Seluruh penumpang dan kru dipastikan selamat.

Akibat tergelincirnya pesawat, bandara ditutup sementara. Ban pesawat terbenam di tanah gambut. Karena itu proses pengangkatan membutuhkan alat yang dikirimkan dari Jakarta. Alat untuk mengangkat baru tiba Selasa kemarin pukul 18.00 WIB.detik

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes