Namun sejauh ini, Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menilai koordinasi di tingkat pemerintah pusat tidak memperlihatkan adanya penanganan yang cepat dan sigap guna mengatasi para korban.
"Sementara masyarakat terkena korban justru semakin menderita menghadapi akibat bencana, baik dalam melakukan evakuasi korban, mencari keluarga yang hilang, ataupun untuk keperluan tempat pengungsian yang layak," jelas Syahganda di Jakarta, Kamis (7/10).
Bahkan, lanjutnya, hal yang paling pokok yaitu kebutuhan obat-obatan, makanan, maupun pakaian saja tidak ditangani dengan baik oleh pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat dan elemen-elemen penanganan bencana seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Sosial terkesan sangat tidak cekatan dan kurang tanggap," ujarnya.
Dikatakan, kedua lembaga tersebut seharusnya telah mendistribusikan bantuan kepada korban sejak awal terjadinya bencana melalui transportasi udara, sehingga tidak perlu menunggu pernyataan darurat dari pemerintah pusat terkait bencana, apalagi menyerahkan penanganannya pada pemerintah daerah.
"Pemerintah lokal tidak akan mampu mengatasi korban, kecuali dengan berbagai bantuan dari Jakarta. Sebab dana-dana bantuan kan terkumpul di pemerintah pusat," demikian Syahganda.inilah,youtube