Dilema Motor Berkarbu atau Injeksi

Mungkin salah satu diskusi paling kontroversial bagi para pemotor adalah perbedaan antara mesin karburator dan injeksi, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

Untuk sebagian besar pemula, mungkin mereka lebih mudah memilih motor cukup dengan melihat harganya, tenaganya, atau bahkan hanya dari mereknya saja, tapi tidak untuk para pemotor berpengalaman.

Mereka akan menempatkan pilihan karburator atau injeksi di tempat teratas ketika hendak membeli motor, selain rincian lain seperti riding position yang ditawarkan, dimana anda tinggal, juga cuaca sekitar.

Banyak motor yang masih mengusung sistem karburator, meskipun di segmen motor dengan performa tinggi, kebanyakan sudah mengaplikasikan sistem injeksi pada sistem pengabutan BBM nya.

Seperti dikutip autoevolution, Senin (23/8/2010) salah satu keuntungan dari sistem karburator adalah mekaniknya telah memiliki pengalaman untuk melakukan servis, juga karena karburator lebih sederhana untuk dirawat dan diperbaiki. Motor bisa diperbaiki di pinggir jalan dengan peralatan dasar.

Sementara meskipun sistem injeksi membuat harga motor sedikit lebih mahal, namun memberikan keuntungan saat akan melakukan start dalam cuaca dingin, respons gas lebih baik, juga efisiensi BBM dan minimnya perawatan.

Hal pertama yang menjadi bahan perdebatan antara penggila karburator versus injeksi adalah saat pagi hari, ketika Anda harus menyalakan mesin dengan cuaca masih dingin. Mana yang lebih gampang menyalakan mesin?

Karburator membutuhkan beberapa waktu sampai siap untuk dipacu pada temperatur rendah, menggunakan choke mungkin bisa sedikit membantu mempercepat prosesnya.

Sementara untuk sistem injeksi, Anda tidak perlu memikirkan dan mengerjakan tahap-tahap seperti mesin karburator. Tinggal memutar kunci kontak pada on, dan memencet tombol start.

Sistem injeksi merupakan sistem bahan bakar yang terkomputerisasi, dimana terdapat sebuah pompa bahan bakar di tangki, pengendali mesin elektronik dan beberapa sensor.

ECU (electronic control unit) membaca berbagai sensor di motor dan membuat penentuan berapa banyak BBM yang dibutuhkan mesin. Komputer akan membuka dan menutup injector bensin ke dalam mesin berdasarkan input sensor.

Berbagai sensor seperti RPM, suhu mesin, suhu udara, posisi throttle, tekanan manifold, posisi crankshaft, dapat memberikan informasi tentang kondisi operasi dan beban pada mesin.

Sedangkan karburator adalah alat permintaan BBM yang tergantung pada kecepatan dari udara masuk ke venturi karburator untuk menciptakan campuran udara dan BBM ideal serta membantu menjaga campuran bahan bakar terbaik.

Nah, sekarang mana yang lebih Anda sukai?detik

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes