Dokter Panen Pasien "Korban" Piala Dunia

Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan menimbulkan problem kesehatan bagi pemirsanya di Indonesia. Waktu tayang yang kadang dini hari membuat sebagian penggemar rela begadang padahal paginya tetap harus bekerja seperti biasa.

Ari Fahrial Syam, seorang dokter di Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, mengakui sudah mulai menerima pasien "korban" Piala Dunia ini. "Minggu-minggu ini sudah ada beberapa pasien yang datang ke saya karena kelelahan akibat nonton sepakbola," kata Ari dalam pesan elektroniknya, Kamis 17 Juni 2010.

Ari menyatakan, tren ini tampaknya akan meningkat terus sampai pada hari-hari mendatang. Umumnya mereka yang mengalami gangguan kesehatan ini menonton sepak bola sampai dini hari dan tetap bekerja pada pagi hari hingga sore hari.

Ari menyarankan, kesenangan untuk terus menerus mengikuti setiap pertandingan harus diantisipasi dengan menjaga kesehatan. Dan problem itu pertama kali dipicu oleh kurang tidur. "Apalagi jika pagi hari sampai sore harinya kita harus bekerja, maka waktu tidur kita akan berkurang," kata Ari.

Kurang tidur ini kemudian berlanjut ke masalah berikut. "Sebagaimana kita ketahui saat kita menonton suatu pertandingan sepak bola, kita biasanya tidak hanya dudur tenang, kadang kala berteriak dan juga bergerak-gerak. Oleh
karena itu jika kondisi ini terus menerus terjadi setiap malam maka kondisi ini akan menyebabkan kelelahan bagi orang yang menjalaninya. “Virus” piala dunia jelas akan menyebabkan kita kelelahan," katanya.

Lalu, bagaimana tips agar tetap bugar selama Piala Dunia? Tunggu berita selanjutnya.vivanews

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes